Berikut adalah macam-macam peralatan yang dibutuhkan yang digunakan untuk pembangkitan dan pengujian tegangan tinggi.
- Ligthning Arrester
- Transformator Arus
- Transformator Daya
- Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
- Regulator Teganga
- Operating Terminal (OT)
- Transformator Tegangan Tinggi
- Dioda
- Resistor Tegangan Tinggi
- Kapasitor Tegangan Tinggi
- Elektroda Bola-Bola
- Konektor
- Kabel
- Perlengkapan Grounding
- Perlengkapan Pengaman
- Digital Measuring Instrument (DMI)
Berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai fungsi dan bentuk peralatan diatas :
- Ligthning Arrester
Biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman
instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan
tegangan lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja
hubung ( Switching Surge ).
2. Transformator Arus
Trafo digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi.Jika
arus yang mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper,
maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan untuk arus
yang mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran secara tidak
langsung dengan menggunakan trafo arus (sebutan untuk trafo pengukuran
arus yang besar).Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk
pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
3. Transformator Daya
Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi.Dalam
kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara
maksimal (kalau bias secara terus menerus tanpa berhenri).Mengingat
kerja keras dari suatu transformator seperti itu, maka cara pemeliharaan
juga dituntut sebaik munkin.Oleh karena itu tranformator harus dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang benar,baik dan tepat.Untuk
itu regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan
bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi bagian lainnya.
Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan menjadi tranformator
500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator
(IBT).Transformator 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafo distribusi.Titik
netral transformator ditanahkan sesuai dengan kebutuhan unutk system
pengamanan / proteksi,sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan
secara langsung di sisi netral 150 kV dan transformator 70/20 kV
ditanahkan dengan thanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung disisi
netral 20 kV nya.
4. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat
berbeban (pada kondisi arus beban normal atau pada saat terjadi arus
gangguan). Pada waktu menghubungkan atau memutus beban, akan terjadi
tegangan recovery yaitu suatu fenomena tegangan lebih dan busur api,
oleh karena itu sakelar pemutus dilengkapi dengan media peredam busur
api tersebut, seperti media udara dan gas SF6.
5. Regulator Tegangan
Alat ini digunakan untuk mengatur tegangan yang akan masuk ke
transformator. Masukannya adalah berupa tegangan AC 220 V satu fasa.
Sedangkan keluarannya adalah tegangan AC yang nilainya dapat
divariasikan antara 0 sampai 220 V. Keluaran dari regulator tegangan ini
akan menuju ke transformator. Berikut adalah gambar regulator tegangan
.
6. Transformator Tegangan Tinggi
Transformator yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi
adalah trafo step up. Perbandingan tegangan yang dapat digunakan adalah
220 V / 100 kV.Artinya, masukan dari trafo ini adalah 220 V dan
keluarannya dapat mencapai 100 kV.
7. Resistor Tegangan Tinggi
Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi DC, maka
digunakan resistor tegangan tinggi. Selain sebagai beban, resistor ini
juga dapat digunakan sebagai pengukur tegangan dengan cara mencuplik
tegangan dari resistor tersebut dengan menggunakan resistor ukur
kemudian disambungkan dengan Digital Measuring Instrument (DMI). Berikut
adalah penggambaran dari resistor tegangan tinggi.
8. Kapasitor Tegangan Tinggi
Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi AC, maka
digunakan kapasitor tegangan tinggi. Seperti halnya pada resistor
tegangan tinggi, kapasitor tegangan tinggi juga dapat digunakan untuk
mencuplik tegangan sehingga tegangan dari kapasitor dapat diukur dengan
menggunakan Digital Measuring Instrument (DMI).Berikut adalah
penggambaran dari resistor tegangan tinggi.
- Elektroda Tegangan Tinggi
Tegangan berlebih yang dibangkitkan oleh trafo dapat menyebabkan kerusakan pada trafo itu sendiri.Oleh
karena itu dibutuhkan suatu proteksi untuk menghindari adanya kelebihan
tegangan tersebut. Salah satu cara untuk menghindari adanya hal
tersebut adalah dengan menggunakan elektroda tegangan tinggi. Bila
terjadi tegangan berlebih, maka elektroda tegangan tinggi akan terjadi
breakdown. Bila terjadi breakdown, maka Operating Terminal (OT) akan
mentrip koneksi regulator ke trafo. Sehingga tidak ada lagi tegangan
yang menuju ke trafo.
- Digital Measuring Instrument (DMI)
Untuk mengukur tegangan pada saat pembangkitan tegangan tinggi, dapat
digunakan suatu alat ukur yang dinamakan dengan Digital Measuring
Instrument (DMI).Alat ini dapat mengukur tegangan tinggi AC, DC maupun
impuls.Berikut adalah penggambaran dari Digital Measuring Instrument
(DMI).
- Operating Terminal (OT)
Regulator tegangan yang digunakan pada pembangkitan tegangan tinggi,
tidak mungkin diatur (dinaikkan/diturunkan tegangannya) dengan tangan langsung.Untuk
itu, digunakanlah suatu alat khusus yang dapat mengatur regulator
tegangan dari jarak jauh, yaitu Operating Terminal. Selain dapat
menaikkan dan menurunkan tegangan regulator tegangan, OT juga berlaku
sebagai saklar untuk tegangan yang akan masuk ke regulator dan yang akan
masuk ke trafo. Dan juga, OT bertindak pula sebagai pengaman/ alat
proteksi. Jika terjadi breakdown pada elektroda tegangan tinggi, maka
saklar tegangan yang akan masuk ke trafo terputus. Berikut adalah
penggambaran dari Operating Terminal (OT).
- Peralatan Grounding
Tegangan yang ditumpu oleh peralatan-peralatan diatas, termasuk dalam
tegangan tinggi, maka arus sisa pada peralatan diatas pun juga memiliki
nilai yang tinggi. Untuk menghindari adanya kecelakaan pada orang yang
akan menyentuh peralatan tersebut
- Dioda Tegangan Tinggi
Dioda Tegangan Tinggi ini digunakan pada rangkaian pembangkit
tegangan tinggi DC.Berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC yang keluar
dari trafo tegangan tinggi menjadi tegangan DC.
- Resistor Pengaman
Untuk mencegah arus balik yang tinggi yang dapat merusak trafo, maka
dapat digunakan resistor pengaman.Resistor ini dipasang antara trafo
dengan resistor pembangkitan dan biasanya memiliki nilai 10 sampai 20
MOhm.
15. Peralatan Pengaman
Untuk melindungi pekerja atau orang yang sedang berhubungan dengan
peralatan tegangan tinggi, dapat digunakan sepatu pengaman (safety
shoes). Berikut adalah penggambaran dari safety shoes.
0 komentar:
Posting Komentar