Pada umumnya mesin listrik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.
- Mesin listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari sisi primer ke sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama.
Lalu, mengapa dikatakan statis ? hal ini dijawab dengan mudah, yaitu karena muatan pada transformator diam. lho kok bisa ? baiklah, kembali ke basic,
Muatan listrik ada dua macam, yaitu muatan positif (proton) dan muatan
negatif (elektron). Benda dengan jumlah proton dan elektron sama disebut
benda netral. Ada pula benda bermuatan positif maupun bermuatan
negatif. Benda bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak
daripada elektron. Benda bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih
banyak daripada proton.
(Ingat, ketika kamu menggosok penggaris ke rambut, sejumlah elektron
berpindah dari rambut ke penggaris). Akibatnya, jumlah elektron pada
penggaris bertambah. Penggaris jadi bermuatan negatif . Perbedaan jumlah
muatan pada penggaris ini menimbulkan gejala kelistrikan. Muatan pada
penggaris bersifat diam (statis). Oleh sebab itu gejala kelistrikan yang
terjadi disebut listrik statis.
- Mesin listrik dinamis terdiri atas motor listrik dan generator. Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran.
Maksud Dinamis Disini adalah, semisal pada mobil anak anak, sumber DC
baterai pada mobil-mobilan berguna untuk memutar motor listrik. Motor
listrik berfungsi untuk memutar roda mobil-mobilan sehingga bisa
berjalan. Tekanlah saklar pada posisi on, kedua ujung baterai akan
terhubung dengan motor listrik. Pada posisi ini, motor listrik akan
hidup. Motor listrik pun dapat memutar roda sehingga mobil-mobilan dapat
bergerak. Saat saklar off (mati), hubungan baterai dengan motor
terputus. Pada posisi ini, motor listrik tidak dapat hidup. Akibatnya,
mobil-mobilan tetap diam.
Berikut adalah Anatomi keseluruhan mesin listrik tampak pada gambar dibawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar